Rabu, 12 Oktober 2016

Kue Cubit

Dulu sering sekali kita menjumpai kue cubit ini. Bahkan saya sendiri dulu nama kue ini kue cubit. Kue cubit merupakan salah satu jajanan anak SD, dan tidak hanya berbentuk bulat, biasanya sang abang suka menjual dengan berbagai macam bentuk, seperti laba-laba, kodok, dan lain-lain. Namun, sekarang ini sudah sangat jarang sekali ditemui..
Kue cubit ini dahulu sangat dikenal dikalangan masyarakat Jakarta, Bekasi, Tangerang, Depok, Bogor, Bandung dan sekitarnya. Cemilan asli jajanan kuliner Indonesia yang satu ini terbuat dari campuran adonan tepung terigu, telur, gula pasir dan beberapa bahan pembuat kue lainnya.
Masih menjadi perdebatan asal usul daerah yang menjadi lahirnya kue cubit ini, namun sekarang banyak kita temukan kue cubit yang telah dikembangkan oleh para pelaku kuliner yang berinovasi akan cita rasa dan modelnya. Dan hal inilah yang menjadi kuliner Indonesia sangat kaya.
Untuk sekarang ini jajanan kue cubit banyak kita temukan di beberapa daerah, baik di pinggir jalan maupun di dalam supermarket atau pun mall dengan rasa varian kue cubit yang bisa kita pilih. Seperti rasa red velvet, tiramisu, green tea atau original yang didominasi dengan rasa kue yang manis dan enak untuk menjadi cemilan.
Kue cubit memiliki rasa original yang berupa taburan butiran coklat saja. Namun, sekarang kita banyak jajanan kue cubit dengan isi toping yang bervarian, ada yang menggunakan taburan keju di atas kue, ada yang ditabur dengan butiran dari kue biskuit lainnya, dan masih banyak lagi.
Sebagai tambahan informasi konon, jajanan kue ini dinamakan kue cubit berawal dari proses pembuatan yang dilakukan oleh para pembuatnya pada saat kue ini telah masak, maka mereka mengambil kuenya dengan menggunakan penjepit yang terbuat dari kayu untuk mengapit kue tersebut, dan alat tersebut disebut “pencapit”.

Sumber : https://direktori-wisata.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Author

Labels